Menaker Ida Fauziyah Tekankan Pentingnya Digitalisasi Tata Kelola Penempatan PMI
jpnn.com, SEOUL - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).
Dia optimistis digitalisasi tata kelola akan meningkatkan aspek pelindungan bagi pekerja migran Indonesia.
Menaker Ida Fauziyah menyampaikan hal tersebut pada Rapat Koordinasi Atase Ketenagakerjaan yang diselenggarakan di Seoul, Republik Korea, Selasa (16/7).
Mantan anggota DPR itu mengingatkan saat ini telah memasuki era digitalisasi, dan tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia harus dilakukan melalui sistem yang terintegrasi antara sistem yang dimiliki negara tujuan dengan sistem yang dimiliki Indonesia.
"Ini sangat penting untuk memastikan migrasi ketenagakerjaan dilakukan secara aman, terarah, dan teratur sebagaimana mandat dari Global Compact Migration," tegas Menaker Ida Fauziyah.
Menurut Ida, dengan sistem digital yang terintegrasi, monitoring terhadap pekerja migran Indonesia bisa dilakukan dengan lebih efektif sejak sebelum bekerja, selama bekerja, hingga setelah bekerja.
"Melalui sistem ini, kita dapat memantau keberadaan dan kondisi pekerja migran dengan lebih baik, memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak," tambahnya.
Dalam Rakor yang dihadiri Atase Ketenagakerjaan, Staf Teknis Ketenagakerjaan, dan Kepala Bidang Tenaga Kerja tersebut, Menaker Ida Fauziyah juga berpesan untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik.
Simak arahan Menaker Ida Fauziyah dalam Rapat Koordinasi Atase Ketenagakerjaan yang diselenggarakan di Seoul, Republik Korea
- Penulisan Laporan Siswa Makin Mudah Pakai 'Pijar Sekolah'
- Veda Praxis Dukung Visi Indonesia Emas 2045 Melalui Inisiatif Digitalisasi
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
- PAN Minta Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas!
- Legislator NasDem Geram, Minta Kasus PMI Ditembak di Malaysia Diusut Secara Transparan