Menaker Ida Fauziyah Terus Dorong Perusahaan Terapkan Upah Berbasis Produktivitas
jpnn.com, MOJOKERTO - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mendorong perusahaan agar menerapkan upah berbasis produktivitas melalui instrumen penyusunan struktur dan skala upah dengan Sistem Manajemen Kinerja (SMK).
Hal itu dilakukan Kemnaker mengingat hingga kini masih sedikit perusahaan yang menerapkan upah berbasis produktivitas tersebut.
"Kita masih punya pekerjaan yang cukup besar agar memastikan bahwa semua perusahaan, industri menerapkan upah berbasis produktivitas," tegas Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Penegasan itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat membuka Bimtek Pengupahan Berbasis Produktivitas di Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/2).
Menaker Ida Fauziyah mengingatkan upah merupakan salah satu unsur yang penting dalam pelaksanaan hubungan kerja.
Jika pengupahan di perusahaan belum sepenuhnya diterapkan sesuai ketentuan berpotensi menimbulkan keresahan bagi pekerja atau buruh yang pada akhirnya dapat menurunkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Melalui upah berbasis produktivitas, Kemnaker ingin memastikan agar penetapan upah minimum tidak lagi terjadi hiruk pikuk setiap tahunnya.
"Hiruk pikuk terjadi karena keadilan belum kita dapatkan. Pada satu sisi keadilan belum dirasakan pekerja atau buruh, di sisi lain kadang-kadang tekanan dan lain sebagainya, keadilan tidak diperoleh pengusaha. Jadi yang harus kita pastikan adalah pengupahan itu adil bagi pekerja, adil juga bagi pengusaha," ungkapnya.
Menaker Ida Fauziyah terus mendorong seluruh perusahaan dan industri menerapkan upah berbasis produktivitas, ini tujuannya
- Beri Asistensi ke Pelaku Industri, Bea Cukai Cikarang Gelar CVC ke 2 Perusahaan Ini
- Terbitkan 2 Izin NPPBKC, Bea Cukai Jember Tegaskan Legal Itu Mudah dan Nyaman
- Wujudkan Komitmen, Bea Cukai Terbitkan Izin Fasilitas KITE Pembebasan untuk Perusahaan Ini
- Puluhan Perusahaan Raih Top Human Capital Awards 2024
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai