Menaker Ida-GAPKI Bahas Hubungan Industrial dalam Industri Sawit

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengakui industri sawit berperan penting dalam menyerap tenaga kerja.
Menurutnya, penyerapan tenaga kerja akan terus bertambah seiring meningkatnya produksi di sektor industri sawit ini.
“Industri kelapa sawit ini merupakan industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja,” kata Menaker Ida saat menerima audiensi pengurus GAPKI secara virtual, Selasa (15/6).
Merujuk pada data Kementerian Pertanian (2019), Ida Fauziyah menjelaskan jumlah petani yang terlibat di kelapa sawit sebanyak 2.673.810 orang dan jumlah tenaga kerja yang bekerja di perkebunan kelapa sawit sebanyak 4.425.647 pekerja.
Jumlah tersebut terdiri atas 4,0 juta (90,68 persen) pekerja di perkebunan sawit besar swasta nasional, 321 ribu (7,26 persen) pekerja perkebunan sawit besar negara, dan 91 ribu (2,07 persen) pekerja perkebunan sawit besar swasta asing.
Politikus PKB itu mengatakan, banyaknya pekerja yang ada dalam industri ini perlu mendapat perhatian dari GAPKI agar hubungan industrial terjaga dengan baik.
“Hubungan industrial yang harmonis itu sangat penting,” ucapnya.
Ida Fauziyah menilai untuk mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa sawit perlu beberapa upaya yang dilakukan GAPKI.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah-GAPKI membahasa hubungan industrial dalam industri kelapa sawit Indonesia. Simak selengkapnya.
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Yassierli Berpesan Begini
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045