Menaker Ida Hadiri Pertemuan di Dubai, Semoga Ada Kabar Baik untuk Pekerja Migran
Tahun ini digelar oleh Uni Emirat Arab (UEA) sebagai Keketuaan maupun secara hybird.
Dua tahun lalu dilaksanakan forum konsultasi ADD ke-V yang diketuai oleh Sri Lanka, dan Keketuaan periode 2 tahun ke depan akan dipegang oleh Pakistan pada ADD ke-VII.
Menaker Ida mengusulkan empat hal yang perlu disepakati antara negara pengirim dengan negara penerima untuk mencapai migrasi yang aman dan adil.
Pertama, mendorong peningkatan kondisi kerja bagi pekerja migran perempuan.
Kedua, berbagi informasi pasar kerja dan mendorong pengakuan keterampilan.
Ketiga, mendorong pemanfaatan teknologi dalam tata kelola penempatan dan migrasi tenaga kerja migran yang cepat, transparan, akuntabel dan aman.
Keempat, mendorong pengembangan manajemen internasional terkait migrasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari negara asal, negara transit, dan negara tujuan.
Menaker Ida menambahkan pada agenda adopsi Joint Ministerial Declaration yang akan dilaksanakan 27 Oktober, Pemerintah Indonesia akan mendorong komitmen para anggota forum ADD untuk menyepakati pentingnya pelindungan pekerja migran yang menjadi kepentingan bersama dalam mewujudkan migrasi yang adil, tertib, dan aman.
Menaker Ida Fauziyah menghadiri pertemuan ADD di Dubai untuk membahas berbagai hal terkait pekerja migran.
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah