Menaker Ida: Kami Siap jadi Tempat yang Nyaman Bagi Talenta Muda
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memiliki perhatian yang tinggi terhadap talenta muda.
Dia bahkan menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan talenta muda untuk maksimalkan potensinya bagi kemajuan sektor ketenagakerjaan dan perekonomian.
"Kami menyiapkan diri menjadikan Kementerian Ketenagakerjaan tempat yang nyaman bagi adik-adik semua untuk berkolaborasi," kata Menaker saat menjadi keynote speech pada acara Talent Talks Sore Bareng Bu Menteri di Jakarta, Selasa (21/6).
Menurut Menaker, acara Talent Talks yang tengah dilaksanakan itu merupakan salah satu program Kemnaker sebagai wadah generasi muda dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.
Menurut dia, acara tersebut mendoorong generasi muda bisa aktif dalam hal berkomunikasi.
"Talent Talks ini bertujuan untuk mendorong partisipasi talenta muda seperti adik-adik ini untuk bisa aman dan nyaman berbicara," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pengembangan talenta muda juga merupakan salah satu dari 9 Lompatan Besar yang telah dicanangkan Kemnaker.
Pengembangan talenta muda tersebut, katanya, menjadi prioritas Kemnaker dalam rangka mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif generasi millenial yang siap menjemput future jobs semakin dinamis dan fleksibel. (jpnn)
Kemnaker menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan talenta muda untuk maksimalkan potensinya bagi kemajuan sektor ketenagakerjaan dan perekonomian.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Penting Menaker Yassierli untuk Generasi Bangsa
- Menaker Yassierli Ajak Serikat Pekerja Terus Bangun Hubungan Industrial yang Harmonis