Menaker Ida Minta Pegawai Tinggalkan Budaya Senioritas, Hierarkis, Feodal, dan Bossy
Menaker Ida Fauziyah juga mengingatkan organisasi Kemnaker harus meninggalkan budaya senioritas, hierarkis, feodal, dan budaya bossy.
"Jika budaya tersebut tidak ditinggalkan, maka birokrasi justru akan menjadi 'beban' ketimbang menjadi motor penggerak perubahan," tandasnya.
Dia juga memberikan apresiasi atas upaya signifkan Setjen untuk mendukung pengembangan karier Aparatur Sipil Negara (ASN) struktural maupun fungsional.
Misalnya Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA), pembangunan Public Employment Service (PEA), Kemnaker Corpu, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan lainnya
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan kegiatan digelar di Bali lantaran selain aspek pariwisata, daerah ini telah lama dikenal sebagai pulau yang penuh kekayaan budaya, spiritualitas, seni, kreatifitas, keterbukaan dan kolaborasi.
"Spirit inilah yang kami harapkan dapat diserap para pegawai di lingkungan Setjen Kemnaker," ujar Sekjen Anwar Sanusi. (mrk/jpnn)
Ini arahan Menaker Ida saat menutup acara cara 'Penguatan Implementasi Core Values ASN Berakhlak untuk Mewujudkan Budaya Kerja Profesional dan Melayani' di Bali
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Menaker Ida: Saya Yakin Depenas Mampu Wujudkan Ketenagakerjaan Berdaya Saing
- Menaker Ida Fauziyah Sebut Workshop dan Rakor Ikaperjasi Perkuat Kompetensi Pengantar Kerja
- Menaker Ida: Penerapan Kode Etik Pengawas Ketenagakerjaan Wajib Dilakukan
- Gubernur Prefektur Miyagi Kunjungi BBPVP Bekasi, Sekjen Kemnaker Sampaikan Harapan Ini
- Gelar Miyagi Business Matching in Indonesia 2024 di Jakarta, Ini Harapan Sekjen Kemnaker
- Menaker Ida Sebut Kolaborasi Indonesia-Jepang jadi Kunci Perkuat Posisi Kedua Negara