Menaker Ida Optimistis Pemagangan Luar Negeri Beri Manfaat Besar Bagi Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah optimistis pemagangan luar negeri mampu menciptakan tenaga kerja yang berkompeten.
Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri, Rabu (20/9).
Dalam sambutannya, Menaker Ida Fauziyah menyampaikan rapat koordinasi penyelenggaraan pemagangan luar negeri, khususnya ke Jepang merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas program pemagangan ke Jepang, sehingga dapat berjalan semakin masif ke depannya.
"Saya yakin apabila program ini terus dikembangkan secara kuantitas dan kualitas akan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia dan Jepang," ujar Menaker Ida Fauziyah.
Dia menegaskan pemerintah pada prinsipnya mendukung keberlanjutan kerja sama pemagangan antara Indonesia dengan Jepang.
Lebih lanjut Menaker Ida Fauziyah menyampaikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga mendukung semua upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemagangan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemagangan yang berlaku secara universal.
"Pemagangan harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan hak-hak dasar dalam dunia kerja bagi para peserta magang," tegas Menaker Ida.
Menaker Ida Fauziyah mengharapkan pelaksanaan rakor pemagangan harus memperhatikan aspek-aspek kesetaraan, menghargai keberagaman, inklusi sosial, serta jauh dari segala macam diskriminasi, kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi.
Menaker Ida ungkap optimistisme terhadap program pemagangan luar negeri yang akan memberi manfaat besar bagi Indonesia
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan