Menaker Ida Paparkan Sejumlah Opsi Bagi Perusahaan dalam Masa PPKM Darurat

Menaker Ida Paparkan Sejumlah Opsi Bagi Perusahaan dalam Masa PPKM Darurat
Menaker Ida Fauziyah bersama Apindo, Kadin, dan Pekerja melakukan deklarasi Gotong Royong. Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan khususnya yang berada di sektor esensial, untuk memperketat waktu kerja untuk memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19.

Hal ini agar target pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dapat tercapai dengan maksimal.

"Menanggapi situasi dunia usaha dalam masa PPKM Darurat ini, maka dibutuhkan penyesuaian terkait jumlah pekerja di perusahaan, pelaksanaan prokes di tempat kerja, penyesuaian waktu kerja, dan dampaknya terhadap hak-hak pekerja," kata Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas, Rabu (14/7).

Menaker Ida menjelaskan pelaksanaan PPKM Darurat telah diatur melalui Inmendagri No.18 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Inmendagri No.15 Tahun 2021.

Melalui Inmendagri tersebut, sektor esensial menjadi salah satu sektor yang diizinkan untuk bekerja dari kantor (WFO) hingga mencapai 50 persen. Meski begitu, perusahaan di sektor esensial diharapkan lebih memperketat waktu kerja guna memaksimalkan PPKM Darurat.

"Sepanjang dipastikan telah memenuhi kriteria dalam Inmendagri, maka perusahaan di sektor esensial dapat membuat opsi-opsi untuk memaksimalkan proses produksi," jelas Menaker Ida.

Opsi tersebut di antaranya ialah pekerja/buruh hanya bekerja 15 hari dalam satu bulan. Artinya, 15 hari untuk bekerja dari kantor (WFO) dan 15 hari sisanya untuk bekerja dari rumah (WFH), sebagaimana sempat diusulkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Opsi lainnya bisa berupa penerapan shift kerja di perusahaan agar tidak terjadi penumpukan pekerja pada shift yang sama," kata Menaker Ida.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan khususnya yang berada di sektor esensial, untuk memperketat waktu kerja untuk memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News