Menaker Ida: Perubahan Pola Pikir & Budaya jadi Tolok Ukur Suksesnya Reformasi Birokrasi

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan tingginya keinginan masyarakat terhadap reformasi birokrasi, menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan publik pada seluruh unit organisasi.
Tuntutan itu meliputi perubahan mindset (pola pikir) dan culture set (budaya) aparatur yang menjadi kunci serta tolok ukur keberhasilan reformasi birokrasi pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Menaker Ida Fauziyah seusai mengadakan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, di Kantor Kemenpan-RB Jakarta, Senin (27/11).
Menaker mengatakan, di tengah upaya Kemenpan-RB menggencarkan reformasi birokrasi di instansi pemerintah terutama program reformasi birokrasi berdampak, pihaknya telah bersiap untuk melaksanakan program-program tersebut.
Program yang dilakukan Kemnaker antara lain, peningkatan kualitas SDM yang terampil melalui transformasi BLK, perluasan kesempatan kerja, dan perbaikan hubungan industrial.
“Program Ini semua menjadi salah satu reformasi birokrasi tematik dari Kementerian Ketenagakerjaan,” ujar dia.
Menaker Ida mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin dengan baik antara Kemnaker dan Kemenpan-RB.
Dia berharap dari kerja sama itu program reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang baik dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan tingginya keinginan masyarakat terhadap reformasi birokrasi.
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri