Menaker: Job Fair Efektif Kurangi Angka Pengangguran dan Pekerja ter-PHK

Menaker: Job Fair Efektif Kurangi Angka Pengangguran dan Pekerja ter-PHK
Menaker Hanif Dhakiri. Foto: JPNN.com.

“Ada perusahaan garmen mengeluh kesulitan cari 25 ribu tenaga kerja. Namun ada juga banyak pengangguran  dan pekerja ter-PHK yang mencari kerja. Padahal kalau sesuai dengan kebutuhannya, maka  lowongan kerja itu bisa dapat terisi dengan segera.”

Oleh karena itu, kata Hanif pelaksanaan job fair di berbagai daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, asosiasi perusahaan ataupun kampus dan perguruan tinggi harus diperbanyak utnuk  menjembatani dan mempermudah titik temu antara para pencari kerja

“Dengan digelarnya job fair  akan sangat membantu para pencari kerja dalam menemukan langsung lowongan kerja yang sesuai dengan bakat, minat dan  keterampilannya dengan cara yang lebih mudah, dan murah dan tanpa diskrimitanif terutama bagi penyandang disabilitas.” 

Pemerataan Kesempatan Kerja

Hanif juga mengatakan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan harus dilakukan secara menyeluruh dan universal guna memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi, serta mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah.

Pemerintah akan selalu membantu dunia usaha agar dapat bertumbuh dan berkembang serta dapat menciptakan kesempatan kerja. Pemerintah juga akan membantu pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan melalui pelatihan yang tersebar di berbagai Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia.

Selain itu terdapat juga program BLK three in one (3 in1) di mana setiap pencari kerja yang telah dilatih dan dinyatakan lulus sertifikasi untuk selanjutnya dapat ditempatkan sesuai dengan kompetensi pencari kerja.

Disabilitas

DEPOK - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta penyelenggaraan pameran bursa kerja (job fair) di berbagai daerah agar diperbanyak. Selain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News