Menaker: Reformasi Birokrasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi
“Saya berharap bisa menjadi ujung tombak penempatan kerja. Memiliki peran sangat strategis dan penting dalam menyukseskan lima dari sembilan lompatan besar Kemnaker,” ungkapnya.
Kelima lompatan besar yang terkait dengan penempatan tenaga kerja tersebut, papar Ida, yakni: Ekosistem Digital SIAPKerja, Link and Match Ketenagakerjaan, Pengembangan Talenta Muda, Transformasi Kewirausahaan, dan Perluasan Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono mengatakan, dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Pejabat Fungsional Pengantar Kerja perlu dibekali dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan baik hard skill sesuai era digitalisasi maupun kemampuan soft skill melalui pelatihan pembentukan sikap kerja.
Hal itu untuk bisa memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja yang optimal kepada masyarakat.
“Sampai saat ini jumlah Petugas Antar Kerja yang sudah diberikan bimbingan teknis pelayanan penempatan tenaga kerja oleh Kemnaker (Direktorat Bina Pengantar Kerja) sebanyak 200 orang,” kata Suhartono. (ddy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menaker Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi juga bisa menekan angka pengangguran.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Menaker Yassierli Ajak Dunia Usaha Terus Kembangkan Keterampilan Tenaga Kerja
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK