Menaker Sebut 2 Langkah yang Dilakukan Untuk Menurunkan Kemiskinan Ekstrem

jpnn.com, KUPANG - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta gubernur dan seluruh bupati yang wilayahnya menjadi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem di Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja lebih keras lagi.
Untuk memastikan agar seluruh rumah tangga miskin ekstrem mendapatkan seluruh program, baik program pengurangan beban pengeluaran maupun program pemberdayaan.
Wapres mengemukakan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2021 Provinsi (NTT), di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Minggu (17/10).
Dalam kesempatan tersebut wapres didampingi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Lima kabupaten di NTT yang menjadi prioritas pengurangan kemiskinan ektrem yaitu Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Tengah.
Menurut Wapres, pemilihan lima kabupaten prioritas didasarkan kriteria persentase tingkat kemiskinan ekstrem yang dikombinasikan dengan jumlah masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut.
"Saya minta agar gubernur dan seluruh bupati wilayah prioritas 2021 di NTT bekerja keras memastikan agar seluruh rumah tangga miskin ekstrem mendapatkan seluruh program, baik program pengurangan beban pengeluaran maupun program pemberdayaan," ujar Wapres.
Para kepala daerah juga diharapkan memperkuat perencanaan dan penganggaran program pengurangan kemiskinan ekstrem dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Menaker Ida Fauziyah menyebut dua langkah yang sedang dilakukan pihaknya menurunkan kemiskinan ektrem.
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- Wapres Tinjau Proyek Terowongan Selili di Kaltim, Dorong Selesai Tepat Waktu
- Perempuan Desa Didorong Tingkatkan Kehidupan dan Keluar dari Kemiskinan Ekstrem
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker