Menakertrans Bantah TKI Jadi Korban Gempa Jepang
Rabu, 06 April 2011 – 18:11 WIB
JAKARTA — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar membantah adanya tenaga kerja Indonesia (TKI) dan peserta magang asal Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami di Jepang. Muhaimin atau lebih akrab disapa Cak Imin ini menyebutkan, jumlah peserta pemagangan di Jepang dari tahun 2008-2011 mencapai 6.737 orang yang terdiri dari program International Manpower Development of Medium and Small Enterprises (IMM) dan J-wec sebanyak 3.064 orang, Program Shikamachi 21 orang dan Lembaga pelatihan kerja 3.652 orang. Selain itu, pesera magang yang selamat dan berada lokasi terparah yang terkena gempa dan tusnami berjumlah 676 orang. Mereka tesebar di di Miyagi 63 orang, Iwate 23 orang Ibaraki, 571 orang dan fukushima 16 orang
"Hingga saat ini kami belum mendapat laporan mengenai informasi korban TKI yang menjadi korban gempa dan tsunami di Jepang,” ungkap Muhaimin di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/4).
Baca Juga:
Untuk memastikan hal tersebut, lanjut Muhaimin, pihak Kemenakertrans, Kemenlu dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) terus melakukan pemantauan kondisi TKI secara terus menerus melalui koridor kerja sama The Japan International Corporation of Welfare Services (JICWELS) yang merupakan lembaga penerima perawat dan "caregiver" di Jepang.
Baca Juga:
JAKARTA — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar membantah adanya tenaga kerja Indonesia (TKI) dan peserta
BERITA TERKAIT
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung