Menakertrans: Pengurusan Exit Permit TKI Overstayer Dipercepat
Senin, 07 Februari 2011 – 21:20 WIB

Menakertrans: Pengurusan Exit Permit TKI Overstayer Dipercepat
JAKARTA--Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi telah melakukan pertemuan bilateral untuk membahas proses pemulangan TKI yang Arab Saudi, terutama yang berada di Kolong Jembatan Kandara di Jeddah Arab Saudi. Dikatakan Muhaimin, TKI yang ditampung di KJRI Jeddah tidak kurang dari 160-200 orang. Untuk di Riyadh ada 200an orang. Jadi, hampir setiap hari ada pemulangan. Memang harus diselesaikan dan dipenuhi dulu hak-haknya mereka agar dulu sebelum dipulangkan.
"Dalam pembicaraan yang telah berlangsung dua hari, disepakati untuk mempermudah pengurusan exit permit yang melibatkan majikan dan TKI. Jadi kesulitannya adalah masalah exit permit. Bukan pada masalah dana pemulangan. Maka penyerahan uang itu salah alamat kalau ke sini, “kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat menerima Migrant Care yang dipimpin Anis Hidayah yang bermaksud menyerahkan hasil koin TKI di kantor Kemenakertrans, Senin (7/2).
Baca Juga:
Muhaimin mengatakan, sebenarnya tak ada permasalahan mengenai dana pemulangan TKI dari Arab Saudi karena pemerintah memiliki dana lintas kementerian yang melibatkan 4 Kementerian yang dikoordinasi oleh Kemenko Pulhukam dan Kemenko Kesra. “Pemerintah sudah memiliki anggaran khusus pemulangan tki. Di jeddah itu hampir setiap hari pemulangan dilakukan. Pokoknya begitu exit permit didapat langsung akan dipulangkan,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi telah melakukan pertemuan bilateral untuk membahas proses pemulangan TKI yang Arab Saudi,
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex
- Sachrudin-Maryono: Jadikan HUT Kota Tangerang sebagai Momen Perkuat Kebersamaan & Kolaborasi
- Prof Agus Surono: Jangan Biarkan Satu Institusi Menjadi 'Superbodi'
- Selamat, Guru Besar Untar Profesor Ariawan Gunadi Raih Penghargaan Internasional
- Baznas (Bazis) DKI Luncurkan 18 Program Ramadan, Target Kumpulkan ZIS Rp 120 Miliar
- Sritex Setop Operasional 1 Maret, Karyawan Teken Surat PHK