Menakutkan, Tiga Bulan Ada 120 Kasus Penganiayaan
jpnn.com - MANADO – Ini tanda awas bagi masyarakat Manado. Pasalnya, Kota Tinutuan ini semakin rawan penganiayaan. Sepanjang triwulan pertama 2015, Polresta Manado mencatat ada 120 kasus penganiayaan.
Menurut Kasubag Humas Polresta AKP Bartholomeus Dambe, kasus penganiayaan yang terjadi di Manado dipicu berbagai faktor. “Mulai dari emosi, provokasi dan sebagainya. Namun yang paling dominan adalah konsumsi minuman keras (Miras) yang berlebihan,” terang Dambe pada Manado Post (JPNN Group).
Untuk menekannya, Polresta giat lakukan operasi dan inspeksi mendadak (Sidak). “Kami kosentrasi pada Miras dan melakukan pengamanan hingga ke warung-warung dan sidak Sajam (senjata tajam, red). Bagaimanapun, Sajam adalah salah satu peralatan yang membahayakan nyawa orang lain,” tambah Dambe.
Dia juga memastikan, semua pelaku penganiayaan diganjar sesuai hukum yang berlaku. “Kita hidup di negara hukum, maka semua pelaku yang terbukti bersalah harus diberi pelajaran. Karena jika tidak, maka kasus penganiayaan akan terus meroket tajam,” tegas Dambe.
Sementara itu, menurut Pengamat Hukum Toar Palilingan MH, dibutuhkan komitmen yang tegas dari aparat dalam pencegahan kasus ini. “Tingginya angka penganiayaan, harusnya dijadikan cambuk bagi aparat untuk lebih giat lakukan operasi. Karena, itu merupakan langkah awal dalam menekan kasus tersebut," tegas Toar. (ian)
MANADO – Ini tanda awas bagi masyarakat Manado. Pasalnya, Kota Tinutuan ini semakin rawan penganiayaan. Sepanjang triwulan pertama 2015, Polresta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi