Menanam Sayur Bebas Pestisida di Lahan Seadanya, Omzetnya Bikin Terpana

Menanam Sayur Bebas Pestisida di Lahan Seadanya, Omzetnya Bikin Terpana
Warga melihat langsung budidaya sayuran hidroponik di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (20/3/2021). Foto: ANTARA Jatim/Ach

Andik Sanjaya, petani hidroponik lainnya mengaku permintaan sayuran hidroponik saat ini memang semakin bagus.

Pada lahan miliknya, setiap kali panen bisa menghasilkan hingga 15 kilogram sayuran, baik sawi pakcoy, kangkung, bayam merah, bayam brazil, dan beragam sayuran hidroponik lainnya.

Selain panen di lahan sendiri, sejumlah petani lainnya juga menjual sayuran padanya. Setiap kali mengirim barang bisa hingga 30 kilogram.

"Tanaman hidroponik ini sehat, tidak pakai bahan kimia. Namun, kami juga edukasi, agar ke depan tercipta petani milenial," kata dia lagi.

Agus Fatoni Tohari, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri mengatakan pertanian hidroponik di Kota Kediri berkembang cukup baik.

Hingga kini, ada sekitar 30 orang warga Kota Kediri yang sudah budi daya tanaman hidroponik.

Dia mengaku mulai mendampingi para petani hidroponik sekitar tahun 2018 dan terus berkembang hingga kini.

Para petani juga semakin bersemangat, karena tanaman yang dihasilkan cukup baik dan dari segi pendapatan lebih menguntungkan ketimbang sistem pertanian konvensional.

Berikut ini kisah sukses para petani sayuran hidroponik, bebas pestisida, di Kota Kediri, Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News