'Menanam untuk Pahala': Thailand Kalahkan Indonesia Sebagai Penghasil Kurma

Berkaca dari keberhasilan Thailand, Gun Istiaris berharap industri kurma di dalam negeri juga bisa berkembang pesat seperti di Thailand dan mendapat dukungan yang lebih dari pemerintah.
"Indonesia harus mencontoh Thailand, mereka itu bisa maju industri kurmanya karena petaninya dibantu mulai dari bibit, penyediaan lahannya, pupuknya itu semua dibantu," jelasnya.
"Kita disini belum, Padahal kita iklimnya sama dengan Thailand, jadi kalau Thailand bisa, kita juga harusnya bisa," katanya.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Muhammad Syafi, yang menurutnya, kawasan Barbate di Aceh memiliki kebun kurma seluas lebih dari 600 hektar dengan perkiraan akan menghasilakn ribuan ton dalam waktu beberapa tahun lagi.
"Sekarang pemerintah setempat memang sudah kasih aliran listrik, tapi nanti kalau sudah full produksi bisa ribuan ton jadi kami juga butuh fasilitas penyimpanan juga," jelasnya.
"Inginnya juga kawasan di sekitar ini dibuat pasar yang menjual berbagai macam produk turunan kurma, seperti kue kurma, kopi kurma ... perlu dikelola intinya, karena sekarang saja sudah banyak warga datang kemari berwisata," katanya.

Kehadiran kebun-kebun kurma di dalam negeri juga diharapkan dapat mengurangi Indonesia dari ketergantungan impor kurma.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia