Menanamkan Rasa Nasionalisme dengan Baik
Minggu, 15 Agustus 2010 – 10:48 WIB
Peran guru di sekolah pun cukup besar dalam memberi pemahaman kepada siswa terhadap nasionalisme ini. Wawan Karsawan, salah satu guru di MAN Kronjo, Kabupaten Tangerang, mengatakan, banyak para remaja yang melalaikan sejarah bangsa.
“Padahal, pemahaman sejarah itu sangat penting bagi remaja yang menjadi penerus bangsa nanti. Tapi anehnya, mereka malah banyak yang tidak antusias saat pelajaran ini diajarkan di kelas. Mereka lebih suka mengobrol satu sama lain atau mengantuk, dibandingkan menyimak materi seputar pergerakan kemerdekaan,” ujar lelaki yang juga guru sejarah ini.
Hal seperti, ujar Wawan, bukan saja merugikan para siswa dalam hal pencapaian nilai akademik, melainkan pula pemahaman yang rendah terhadap pembentukan negara Indonesia bahkan dunia. Padahal, menurut Wawan, proklamator Indonesia Bung Karno berpesan jangan sekali-kali melupakan sejarah atau terkenal dengan slogan Jas Merah.
Mengenai pembelajaran sejarah di sekolah, dikomentari Muslihatul Fadilah. Siswi SMK Informatika Serang ini mengatakan, meskipun ia tidak banyak belajar sejarah di SMK, namun pelajaran sejarah masih dianggap sebagai sesuatu yang tidak dianggap prioritas.
SERANG - Hari kemerdekaan, memang memiliki makna mendalam bagi setiap orang. Sebagai bangsa yang baik, patutlah mempunyai rasa nasionalisme yang
BERITA TERKAIT
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer