Menang Berkat Diare, Kunjungi Pasien Bawa Anak
Sabtu, 27 Maret 2010 – 04:17 WIB

Foto: Sekaring Ratri Adaninggar/Jawa Pos.
Selain didukung profesor Australia, Yati bekerja sama dengan beberapa guru besar serta staf dari universitas lain di Indonesia. Dia juga dibantu staf Kementerian Kesehatan. "Saya melakukan penelitian ini membawa nama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Saya juga sangat berterima kasih atas bantuan rekan-rekan saya," tegasnya.
Hasil penelitian tersebut memberi efek besar terhadap cara pengobatan pada penderita diare yang sebelumnya selalu menggunakan antibiotik. Lewat hasil penelitiannya, Yati mendorong pemerintah Indonesia untuk memproduksi vaksin rotavirus dengan harga yang cukup murah untuk menggantikan antibiotik.
Upaya tersebut berhasil. Pada 2012, vaksin rotavirus akan mulai dipasarkan berdasar kerja sama antara Melbourne University dan PT Biofarma.
Selain berhasil "membujuk" pemerintah, hasil penelitian Yati dipublikasikan secara luas di sejumlah jurnal kesehatan internasional. Berkat publikasi tersebut, pencetus pendirian pusat penanggulangan penyakit diare di beberapa rumah sakit di Indonesia itu diundang menghadiri forum-forum internasional untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. "Mungkin karena itu juga saya bisa dapat penghargaan Pediatric Award tersebut," katanya lantas tersenyum.
Seorang dokter wanita Indonesia menorehkan prestasi di kancah internasional. Prof dr Srisupar Yati Soenarto SpA(K) PhD kini menyandang predikat dokter
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu