Menang Berkat Diare, Kunjungi Pasien Bawa Anak
Sabtu, 27 Maret 2010 – 04:17 WIB

Foto: Sekaring Ratri Adaninggar/Jawa Pos.
Perkataan tersebut dipertimbangkan Yati. Akhirnya, dia memutuskan memilih spesialis anak seperti yang disarankan Profesor Ismangun. "Saya mikirnya, saya kan seorang ibu. Jadi, ya klop lah," ujarnya.
Memasuki pendidikan spesialis anak, dia makin menyukai dunia anak-anak. Bahkan, Yati yang waktu itu sudah memiliki dua anak rela memboyong dua buah hatinya ke mana pun pergi ketika tengah meneliti.
Untuk menyelesaikan pendidikan dokter spesialisnya, dia meneliti tiga penyakit yang menjadi penyebab terbesar kematian anak di Indonesia pada masa itu. Yakni, diare, tuberkulosis, dan demam berdarah.
Tidak jarang, ketika mengunjungi pasiennya yang sedang menderita tuberkulosis, alumnus PhD Fakultas Kedokteran Vrije University, Belanda, tersebut mengajak anak-anaknya. "Mereka saya ajak piknik di halaman rumah pasien. Lalu, saya tinggal memeriksa pasien," ungkapnya.
Seorang dokter wanita Indonesia menorehkan prestasi di kancah internasional. Prof dr Srisupar Yati Soenarto SpA(K) PhD kini menyandang predikat dokter
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu