Menang Besar, Bieber Dikejutkan Ciuman
Raih Tiga Piala pada American Music Awards 2012
Selasa, 20 November 2012 – 08:40 WIB
Di belakang panggung, seperti ditulis Associated Press, McCarthy mengungkapkan perasaan gemasnya pada Bieber. ”Saya tidak bisa menahan diri. Justin sangat menggemaskan. Saya sampai ingin mencopot kepalanya dan menggigitnya. Gemas sekali,” ungkapnya.
Bieber juga mendapat piala Favorite Pop/Rock Male Artist. Saat menerimanya, dia berkata, ”Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini untuk para haters yang mengira bahwa saya hanya bisa bertahan satu atau dua tahun. Saya justru merasa akan lama berada di industri musik ini.” Satu piala lagi yang diraih Bieber adalah Favorite Pop/Rock Album untuk album ketiganya, Believe.
Kemenangan tersebut seperti menjadi obat patah hati bagi Bieber yang cintanya pada Gomez kandas beberapa pekan lalu. Usaha rekonsiliasi mereka tidak berjalan mulus. Seperti dikutip dari TMZ.com, pada Jumat lalu (16/11) reuni Bieber dan Gomez berakhir dengan Gomez marah dan meninggalkan Bieber yang kemudian mengejarnya. Momen itu berakhir pada Bieber yang terdiam di depan pintu rumah karena Gomez tidak juga mau membuka pintu.
Untuk kategori Favorite Country Female Artist, Taylor Swift belum terkalahkan. ”Ini seperti tidak nyata. Saya hanya ingin berterima kasih kepada penggemar yang sudah memilih,” ujarnya yang pada malam sebelumnya asyik dinner dengan Gomez. Kabar lain di luar AMAs yang dibawa Swift adalah penjajakan hubungan antara dia dan salah seorang personel One Direction, Harry Styles.
LOS ANGELES – Justin Bieber memang orang Kanada. Tetapi, dia berhasil merajai kancah musik Amerika Serikat. Cowok 18 tahun itu sukses mendominasi
BERITA TERKAIT
- Ririe Fairus: Dekat Bukan Berarti Memiliki
- Cerita Kaka Slank Mengurus Sawah dan Kebun Milik Sendiri
- Gara-Gara Sebotol Viral, Shinta Arsinta dan Mala Agatha Diapresiasi Megah Music
- Kabar Duka, Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia
- Sara Rahayu Raih Penghargaan di Anugerah Dangdut Indonesia 2024
- DRIVE Beberkan Inspirasi di Balik Lagu Dilematika