Menang Gugatan Lawan Media
Selasa, 09 November 2010 – 05:00 WIB
MEDIA tidak bisa seenaknya menulis berita atau gosip seputar pemain sepak bola. Kalau kebablasan, apalagi mengandung kebohongan, harus siap bernasib seperti Daily Telegraph. Koran yang bermarkas di London tersebut harus membayar denda setelah memuat pemberitaan yang keliru tentang Cristiano Ronaldo.
Kasus ini bermula pada Juli 2008. Kala itu Ronaldo masih berkostum Manchester United. Di tengah masa pemulihan cedera engkelnya, kapten timnas Portigal itu berlibur ke Los Angeles, AS. Salah satu acaranya tentu saja dugem.
Baca Juga:
Nah, Daily Telegraph menangkap momen nakal tersebut. Mereka memberitakan Ronaldo mengorbankan kondisi engkelnya yang sudah hampir sembuh hanya demi berdansa seru dengan empat orang cewek. Tanpa kruk pula. Akibat pemberitaan palsu koran itu, Ronaldo meradang. Dia malu, down, dan tertekan habis-habisan.
Kuasa hukum Ronaldo, Allan Dunlavy ,menolak menyebut nilai kompensasi yang bakal diterima kliennya. Yang jelas, surat kabar yang dipimpin Tony Gallagher itu sudah merilis permintaan maaf secara resmi dan bersedia membayar semua biaya pengadilan. Ronaldo sendiri tidak hadir dalam sidang putusan yang digeber di London"s High Court kemarin (8/11).
MEDIA tidak bisa seenaknya menulis berita atau gosip seputar pemain sepak bola. Kalau kebablasan, apalagi mengandung kebohongan, harus siap bernasib
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert Beri Warning kepada Pemain Timnas Indonesia, Sejumlah Nama Terancam?
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan