Menang Pemilu, Golkar Tinggalkan SBY

JAKARTA – Keinginan Golkar untuk meninggalkan Presiden Yudhoyono pada pemilihan presiden 2009 mendatang tampaknya semakin mengerucut. Apalagi jika Golkar menang Pemilu legislatif, dapat dipastikan duet Yudhoyono-Kalla akan disudahi. Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Priyo Budi Santoso mengatakan, jika Golkar meraih 30% atau menjadi pemenang Pemilu mendatang maka partai yang dipimpin Jusuf Kalla ini akan mengusung kader sendiri sebagai calon presiden (capres).
"Sudah menjadi keputusan dan usulan Musyawarah Kerja Gotong Royong, kalau dalam Pemilu nanti Golkar mendapatkan suara 30 persen, maka harus punya calon Presiden dan Wapres sendiri dari dalam partai, soal kalah urusan belakangan," kata Priyo Budi Santoso di pressroom DPR RI, Rabu (13/8), saat menyampaikan Manifesto Politik MKGR hasil Majelis Permusyawaratan Nasional Organisasi MKGR. Priyo menambahkan, rencana Golkar mengusung capres sendiri jika menang Pemilu itu juga merupakan bentuk penghargaan bagi Jusuf Kalla sebagai ketua umum Partai Golka. "Soal wakilnya, bisa dipilih diantara kader-kader terbaik partai," sambungnya.
Priyo yang dipercaya memimpin Fraksi Golkar di DPR RI itu menambahkan, MKGR merekomendasikan tujuh nama kader Golkar yang layak menjadi Capres ataupun Cawapres. Tujuh nama itu adalah Jusuf Kalla, Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Agung Laksono, Syamsul Ma'arif dan Priyo Budi Santoso sendiri."Kalau Pak JK jadi Capres tentu Cawapresnya harus orang Jawa, dari tujuh itu kan ada Pak Sri Sultan dan saya," ujar Priyo sembari terbahak.
Meski demikian, MKGR tetap menghargai apa yang menjadi sikap Golkar bahwa soal calon presiden baru akan diumumkan setelah Pemilu Legislatif 2009. "Kita minta setelah pengumuman Pemilu legislatif, harus segera diumumkan siapa calon presiden dari Golkar," tegasnya.(ara/JPNN)
JAKARTA – Keinginan Golkar untuk meninggalkan Presiden Yudhoyono pada pemilihan presiden 2009 mendatang tampaknya semakin mengerucut. Apalagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam