Menag Sebut 500 Kasus Perceraian Karena Beda Pilihan, Dede Yusuf Tanggapi Begini
![Menag Sebut 500 Kasus Perceraian Karena Beda Pilihan, Dede Yusuf Tanggapi Begini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/11/21/wakil-ketua-komisi-ii-dpr-ri-dede-yusuf-saat-memberi-keteran-vy15.jpg)
Wakil rakyat ini juga menyinggung pentingnya melihat permasalahan pernikahan secara lebih menyeluruh, bukan hanya dari sisi politik semata.
"Pemilu jangan dijadikan alasan untuk segera pergi ke KUA," ucapnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Rabu (20/11) mengatakan ada provinsi yang mencatatkan 500 perceraian akibat perbedaan pilihan politik.
Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kajian lebih lanjut mengenai data perceraian yang meningkat.
"Perceraian karena politik juga besar. Ada satu provinsi, terjadi 500 perceraian gara-gara politik. Suaminya memilih si A, istrinya memilih si B, cerai. Begitu rapuhnya sebuah perkawinan," kata Nasaruddin dalam sambutannya pada Musyawarah Nasional (Munas) BP4. (Antara/jpnn)
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut ada 500 kasus perceraian karena perbedaan pilihan politik, begini tanggapan Dede Yusuf.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Komisi II DPR Mengungkap Sumber Masalah Seleksi PPPK 2024, Bukan Hanya BKN
- Rapat Bareng Nusron, Dede Yusuf Singgung Desa Kohod yang Pernah Didatangi Iriana
- Dahulukan Honorer, Kada Terpilih Jangan Angkat Timses Jadi PPPK
- Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia, Indro Warkop Turut Berduka
- Kabar Duka, Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia
- Formasi PPPK 2024 Terbatas, Angin Segar dari Senayan untuk Honorer