Menang Voting, Gillard Tetap Tak Populer
Rivalnya Akan Tantang Lagi sebelum Pemilu Australia 2013
Selasa, 28 Februari 2012 – 04:04 WIB
"Kepemimpinan Gillard sudah mentok. Rudd atau calon lain harus kembali menantang dia sebelum pemilu tahun depan," ujar Economou.
McKinley malah yakin, jika dalam waktu enam bulan popularitas Gillard tak meningkat, Partai Buruh bakal kalah telak dalam pemilu. Sayang, Rudd yang punya kans paling besar untuk mengalahkan Gillard enggan mencalonkan diri lagi.
Bagi Rudd, kekalahannya kemarin menjadi bukti bahwa Gillard masih menjadi sosok pemimpin (sementara) yang ideal bagi Partai Buruh. Karena itu, dia menerima dengan besar hati. Bahkan, dia mengimbau semua politisi partainya untuk bersatu di belakang Gillard yang lama menjadi rival politiknya itu.
"Saya tidak menyimpan dendam. Jika saya melakukan kesalahan atau menyakiti seseorang lewat tutur kata, saya minta maaf," ungkapnya.
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard, 50, berhasil mempertahankan kepemimpinannya di partai politik yang berkuasa di negara
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X