Menanggapi Arya Sinulingga, Adian Napitupulu Akui Ada Perubahan Besar di BUMN
Adian berharap informasi yang disampaikannya bermanfaat bagi Arya dan agar kesalahan data tidak berulang.
"Saya berharap kesalahan data tidak berulang seperti waktu Kementerian BUMN bicara tentang Utang BUMN yang ternyata selisih lebih dari Rp 4.500 triliun dengan data utang BUMN versi Departemen Keuangan," katanya.
Politikus PDI Perjuangan ini menyebut perbedaan data sebesar Rp 4.500 triliun sangat memalukan dan menunjukkan bahwa kementrian benar-benar tidak tahu situasi yang sedang dihadapi di tubuh kementrian itu sendiri.
Adian mengakui saat ini ada perubahan besar di BUMN.
"Seperti mengganti slogan dan logo, walaupun saya tidak tahu apa manfaat penggantian logo itu dengan upaya BUMN menghadapi krisis multidimensi yang sedang terjadi," katanya.
Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini, logo tidak menyelesaikan permasalahan di mana Indonesia sedang menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19).
"Saya kira mengganti logo itu tidak bisa membuat orang menjadi kenyang dan tidak akan mampu mencegah PHK massal," tuturnya.
Perubahan lain yang telah dilakukan di tubuh BUMN, kata Adian kemudian, penambahan rangkap jabatan dari 222 di periode sebelumnya, menjadi 564 orang di periode sekarang.
Politikus PDIP Adian Napitupulu menanggapi pernyataan Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN.
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Taspen Pastikan Kelancaran Penyaluran Dana Pensiun kepada 3,1 Juta Peserta
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat
- MDMedia Kembali Gelar 'SEA Today Golf Day'
- Efek Transformasi Digital, Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional