Menanggapi Kasus Dokter Lois Owien, Bang Edi Menyebut Nama Jenderal Listyo

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri menetapkan dokter Lois Owien sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai Polri sudah mengambil siap arif dalam menangani kasus dr Lois Owien.
"Direktorat Siber Bareskrim Polri sangat arif dan profesional. Melihat kasus Dokter Lois, polisi lebih tepat jika menyelesaikannya lewat restorative justice," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/7).
Staf pengajar di Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan kearifan polisi dalam menangani permasalahan hukum yang terjadi dalam media sosial sangat dibutuhkan saat ini.
"Apalagi, saat ini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga meminta kepada seluruh jajarannya agar tidak semua pelanggaran hukum dalam media sosial masuk ke pengadilan," ujar pria bergelar doktor itu.
Edi Hasibuan mengatakan sering kali penyelesaian perkara di luar pengadilan malah bisa memberikan rasa adil kepada semua pihak.
"Ini tentu ini akan menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat agar menggunakan media sosial secara bijak," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.
Dia mengharapkan agar Polri juga memberikan pemahaman hukum kepada dr Lois agar tidak lagi mengulangi perbuatannya
Berikut ini pernyataan Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan terkait kasus dokter Lois Owien yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Vadel Badjideh Dikabarkan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nikita Mirzani: Terima Kasih
- Penyelundupan 12 Motor Asal Thailand Digagalkan, 2 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan
- Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP Dinilai Berpotensi Timbulkan Tumpang Tindih Kewenangan
- Bambang Rukminto Beri Nilai 4 Buat Kapolri Jenderal Listyo