Menanggapi Omongan Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Ungkit Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Ruhut Sitompul kembali mencuit terkait Anies Baswedan. Kali ini dia terkesan menyindir pernyataan gubernur DKI Jakarta itu saat menemui pengungsi korban banjir di GOR Cenderawasih, Cengkareng, beberapa hari lalu.
"Semua yang Hilang bukan Milik Kita, kata Gubernur yg menang karena SARA Ujaran Kebencian Fitnah & Teror itu tidak selalu benar tapi bisa juga krn kegagalan diberi Tanggung Jawab Oleh Presiden Contohnya Jabatan Hilang dicopot jadi Menteri Pendidikan krn tidak Berkwalitas MERDEKA," tulis @ruhutsitompul, Selasa (7/1).
Saat mengunjungi pengungsi di Cengkareng, Anies meminta para korban banjir ikhlas menghadapi musibah yang mengakibatkan mereka kehilangan harta benda.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengatakan bahwa semua yang hilang memang bukan milik kita, tetapi milik Allah. Oleh karena dia mendoakan semoga yang hilang itu diganti dengan yang lebih banyak.
Informasi terbaru pascabanjir ibu kota, Gubernur Anies telah mengantisipasi kemungkinan adanya gugatan class action dari warga terkait banjir besar beberapa hari lalu dengan mengumpulkan jajarannya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Juaini Yusuf mengakui potensi gugatan itu sudah dibahas. "Tadi sudah dibahas gugatan (class action). Itu nanti biro hukum yang menjawab," katanya di Balai Kota DKI, Senin (6/1).
Sebelumnya, advokat Hotman Paris melalui akun Instagram @hotmanparisofficial mengajak LBH Jakarta untuk mengajukan gugatan class action terkait banjir di ibu kota.
Dia mengatakan, dengan cara itu, masyarakat bisa mendapat ganti rugi dari Pemprov DKI. (fat/jpnn)
Ruhut Sitompul kembali menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu pengungsi korban banjir.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk