Menangis saat Demo Buruh, Eva Bawa Bendera Merah Putih sembari Minta Perlindungan Marinir
jpnn.com, JAKARTA - Insiden mengharukan terjadi saat para buruh berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/10) sore.
Salah seorang buruh yang mengikuti aksi itu nekat menyeberangi tol demi mendekati sejumlah personel Marinir yang berjaga-jaga di kompleks TNI AL.
Buruh itu bernama Eva, pekerja di kompleks Pergudangan Bandara Mas, Tangerang. Sembari terisak, Eva membawa bendera Merah Putih dan menyerahkannya kepada anggota Marinir.
"Bapak, tolong kami. Abang saya bekerja buruh. Bekerja sudah lama, saya percaya sama bapak," ujar Eva dengan mata berkaca-kaca di depan pasukan elite TNI AL itu.
Eva memohon para Marinir itu melindungi para buruh yang berdemo. "Tolong bantu kami semuanya," sambungnya.
Menurut Eva, dirinya dan kawan-kawannya tak akan bertindak anarkistis. Dia mengaku berjalan kaki menuju lokasi unjuk rasa tersebut.
"Saya enggak bakal bakar ban. Saya jalan kaki dari pagi," katanya.
Lebih lanjut Eva memohon agar aparat tidak menyakiti para buruh yang berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Menurutnya, sudah banyak buruh yang babak belur dipukuli aparat gara-gara berunjuk rasa.
"Kami semua rakyat, bapak. Semua yang ada disini, untuk di bandara-bandara juga. Teman saya sudah hancur sama polisi sehingga tak bisa berbuat apa-apa, hanya aspirasi saya seperti ini. Terima kasih semuanya," pungkas Eva.(mcr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Insiden mengharukan terjadi saat para buruh yang berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja mendekati sejumlah personel Marinir.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Prabowo Bubarkan Satgas Buatan Jokowi, Apa Itu?
- Panglima TNI Gelar Bakti Sosial di Sarang Prajurit Petarung Marinir Cilandak
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Usul Tiap Negara Bikin Omnibus Law Tentang Air
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Ribuan Buruh dari Karawang Ikuti May Day di Depan Istana Negara, Mereka Menolak Omnibus Law
- Waspada Kelompok Anarko Menyusup di Aksi Demo Buruh