Menangis di Pelukan SBY
Jumat, 29 Oktober 2010 – 08:20 WIB
Untuk kawasan Sumbar segera datakan daerah yang rawan bencana. Kedepan, masalah bencana akan diatur khusus dalam Kepres, Kebijakan, atau UU. "Jangan pernah biarkan warga ditempat yang rawan bencana. Kalau membiarkan masyarakat tingal dikawasan bencana, memperlihatkan pemerintah tidak memperhatikan masyarakatnya," jelas SBY.
Baca Juga:
Saat kunjungan SBY, salah seorang warga yang terharu menangis di pelukan SBY. "Saya sudah tidak punya apa-apa lagi pak presiden. Anak dan istri saya telah meninggal, akibat Tsunami," ungkap pria tua itu. Setelah mendengarkan semua kenyataan, SBY dan Ibu Yudhoyono menyempatkan diri melihat dari dekat kerusakan yang diakibatkan Tsunami itu.
Untuk menghindari Tsunami kembali terjadi, Bupati Mentawai Edison Saleleubaja mengetakan, pemkab Mentawai, akan membangun rumah untuk warga. Nantinya rumah yang akan dibangun itu, akan dipindahkan ketempat ketinggian. "Kami sengaja memindahkan mereka ketempat ketinggian. Sebelum melakukan hal tersebut, kami akan mendiskusikannnya dengan warga, dimana rumah bantuan itu akan dibangun," ujar Edison.
Saat ditanyakan kurangnya suplai air minum untuk warga yang masih mengungsi diakui oleh Edison. Menurutnya, hal itu terjadi karena kurangnya, tenaga dan fasilitas untuk membawa semua barang bantuan itu. "Sebenarnya bantuan air besih yang kami terima sudah banyak. Tapi kami memang terkendala tenaga dan teransportasi, tapi kami akan berusah keras untuk menembus dusun-dusun yang terkena muisbah itu," jelas Edison.
PADANG -- Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga datang ke dusun paling parah, kemarin (28/10). Saat berkunjung, SBY mendesak pemerintah
BERITA TERKAIT
- 1.918 Honorer di Pemkot Jambi Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- Begini jadinya Kalau 2 Gajah di Wonogiri Sedang Berahi
- Polda Kaltara Bongkar 33 Kasus TPPO, 193 Korban Diselamatkan
- Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK