Menangis Histeris hingga Pingsan Mengenang Gani Dibunuh
Senin, 03 Oktober 2016 – 07:24 WIB
Sebelum pingsan, Aswati menceritakan bahwa Gani semasa hidup mengatakan jika punya masalah dengan Taat Pribadi. Hingga akhirnya, adiknya itu dibunuh.
Perkataan Gani yang diingat yang menunjukkan sedang memiliki masalah serius dengan Dimas Kanjeng adalah Maju kena mundur kena.
”Sebelum dibunuh, memang mengaku ada masalah dengan Dimas Kanjeng,” ungkapnya.
Bahkan, dikatakan Aswati, sebelum terakhir Gani ditemukan tewas, sempat pamitan akan ada pertemuan dengan Taat Pribadi.
“Terakhir mengatakan kalau akan melakukan pertemuan dengan Kanjeng (Taat Pribadi) di padepokan,” ujarnya. (mas/mie/jpg)
JPNN.com PROBOLINGGO - Aswati, 46 belum menerima kematian adiknya, Abdul Gani yang diduga menjadi korban pembunuhan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat