Menangis, Istri Bupati tak Mau Berangkat Haji Sendiri
“ Ini kewenangan KPK. Biar KPK yang mengungkapnya. Kami dari Polda hanya membantu back up saja,” kata Tomsi.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Djarod Padakova juga tidak berkomentar banyak. Menurut Djarod, dari KPK memang minta bantuan Polda untuk kegiatan KPK di Banyuasin.
“Kami sebatas back up pengamanan, maupun pengamanan tempat dalam menjalankan tugasnya. Tindakan lain diserahkan ke KPK," kata Djarod.
Yan Anton sendiri tidak mau berbicara banyak. Sambil melempar senyum, dia hanya mengatakan kata “maaf ya” sebanyak 3 kali. Kemudian, langsung naik mobil dengan pengawalan ketat Dalmas Shabara.
Selama pemeriksaan, nampak juga Sekretaris Daerah Pemkab Banyuasin Firmansyah. Namun, dirinya mengaku tidak diperiksa dan tidak dibawa ke Jakarta. “Saya mendampingi saja,” kata Firmansyah.
“Ini musibah. Semoga permasalah ini cepat selesai. Saat ini, saya harus segera kembali ke Banyuasin agar roda pemerintahan sehari-hari tetap berjalan, ” katanya.
Firmansyah mengaku tidak mengetahui permasalahan apa yang menimpah bupati. Termasuk berapa orang yang ditangkap, dia juga mengaku tidak tahu. “ Saya benar-benar tidak tahu,” tukas Firmansyah sambil berlalu.
Sementara, di rumah pribadi Yan Anton Ferdian d Komplek Bukit Sejahtera (Poligon) blok BD, sekitar pukul 16.00 wib hingga mendekati Magrib, terlihat beberapa petugas Sat Pol-PP sedang berjaga. Di dalam pagar rumah, atau duduk di pinggir jalan. Tiga mobil berada di luar, satu di dalam.
PALEMBANG - Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat usai menggelar acara walimatus safar atau
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya