Menangis Memohon Keringanan, Pasutri Ini Tetap Divonis 5 Tahun
jpnn.com - BATAM KOTA - Pasangan suami istri yakni Didik Darmadi dan Deasy Erlinan Nathasia divonis lima tahun penjara saat sidang putusan di Pengadilan Negeri Batam. Keduanya terbukti memiliki dan berencana mengedarkan sabu seberat 1,2 gram.
Sebelum divonis majelis hakim, Deasy sempat menangis memohon keringanan. Ia mengaku bersalah dan tak akan mengulangi perbuataanya. Begitu juga dengan suami yang dinikahinya siri, Didik meminta keringanan hukuman.
Usai mendengar pembelaan mereka, majelis hakim langsung membacakan putusan. Dalam putusan itu, hakim Budiman mengaku sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) Immanuel Tarigan yang menyatakan keduanya terbukti melanggar pasal 111 ayat (1), Juncto pasal 132 ayat (1), Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika.
"Menjatuhkan keduanya dengan vonis 5 tahun penjara,"kata Budiman.
Dalam putusan, hakim Budiman juga mewajibkan keduanya membayar denda Rp 1 miliar dan apapabila denda itu tak dibayar diganti empat bulan kurungan. "Jadi kalau kalian tak sanggup bayar denda, kalian harus dikurung empat bulan lagi,"terang Budiman.
Atas vonis itu, keduanya langsung menerima. Hal yang sama juga dikatakan jaksa penuntut Immanuel Tarigan. Diketahui sebelumnya pasangan ini dituntut 6 tahun penjara karena memiliki 1,2 gram sabu. Sabu itu didapatkan dikawasan Dam Mukakuning atas terdakwa Jack yang kini berstatus DPO. (she)
BATAM KOTA - Pasangan suami istri yakni Didik Darmadi dan Deasy Erlinan Nathasia divonis lima tahun penjara saat sidang putusan di Pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka