Menangis-Tertawa Bersama Rakyat

Megawati Beber Dasar Politik PDIP

Menangis-Tertawa Bersama Rakyat
Ketua umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat membuka Rakernas II DPP PDI Perjuangan di Imperial Ballroom Pakuwon, Surabaya, Jumat (12/10). Foto: Andy Satria/Radar Surabaya
Selain itu, Mega menyoroti konflik antara KPK versus Polri yang merupakan bukti ketidaktegasan pemimpin (baca: SBY). Menurut dia, pemimpin sekarang sering meninggalkan konsep trisakti. "Situasi Indonesia sekarang jauh dari tiga hal tersebut," tuturnya.

Mega lantas membeberkan satu per satu contohnya. Pertama, belum berdaulat di bidang politik. Contoh sederhana adalah masih diberlakukannya KUHP yang merupakan warisan kolonial Belanda.

Kedua, yang menjadi masalah besar, adalah berdiri di atas kaki sendiri. "Indonesia itu gemah ripah loh jinawi. Tapi, kenapa semua pangan penting kita harus impor?" ujarnya.

Dia kemudian menyebut kedelai, gula, garam, hingga beras yang semua kini dikuasai barang impor. Petani kita tenggelam di kandang sendiri. "Ini sangat ironis. Apa yang kurang dengan tanah Indonesia" Secara bodoh-bodohan, kenapa tidak ramai-ramai menanam kedelai, misalnya, sehingga tidak perlu terjadi krisis tempe," tegasnya. Belum lagi banyaknya sendi perekonomian yang dikuasai pihak asing.

SURABAYA - Kemenangan Jokowi dalam pilgub DKI Jakarta sungguh berkesan bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Setidaknya, hal itu tergambar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News