Menangis-Tertawa Bersama Rakyat
Megawati Beber Dasar Politik PDIP
Sabtu, 13 Oktober 2012 – 06:13 WIB
![Menangis-Tertawa Bersama Rakyat](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20121013_061536/061536_468750_mega_Andy_satria.jpg)
Ketua umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat membuka Rakernas II DPP PDI Perjuangan di Imperial Ballroom Pakuwon, Surabaya, Jumat (12/10). Foto: Andy Satria/Radar Surabaya
Selain itu, Mega menyoroti konflik antara KPK versus Polri yang merupakan bukti ketidaktegasan pemimpin (baca: SBY). Menurut dia, pemimpin sekarang sering meninggalkan konsep trisakti. "Situasi Indonesia sekarang jauh dari tiga hal tersebut," tuturnya.
Mega lantas membeberkan satu per satu contohnya. Pertama, belum berdaulat di bidang politik. Contoh sederhana adalah masih diberlakukannya KUHP yang merupakan warisan kolonial Belanda.
Kedua, yang menjadi masalah besar, adalah berdiri di atas kaki sendiri. "Indonesia itu gemah ripah loh jinawi. Tapi, kenapa semua pangan penting kita harus impor?" ujarnya.
Dia kemudian menyebut kedelai, gula, garam, hingga beras yang semua kini dikuasai barang impor. Petani kita tenggelam di kandang sendiri. "Ini sangat ironis. Apa yang kurang dengan tanah Indonesia" Secara bodoh-bodohan, kenapa tidak ramai-ramai menanam kedelai, misalnya, sehingga tidak perlu terjadi krisis tempe," tegasnya. Belum lagi banyaknya sendi perekonomian yang dikuasai pihak asing.
SURABAYA - Kemenangan Jokowi dalam pilgub DKI Jakarta sungguh berkesan bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Setidaknya, hal itu tergambar
BERITA TERKAIT
- Pilgub Jateng 2024: Sudaryono Dapat Dukungan dari Adik Eks Ajudan Jokowi
- Mengusung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah Langkah Paling Realistis
- Relawan Kita Konsolidasi Bareng Seluruh Koordinator Sukarelawan di Jakarta
- Pakar Nilai 4 Hal Ini Bikin Kaesang Layak Diunggulkan di Pilkada Jateng
- Wakil Ketua DPD Golkar Aceh Pengin Munas Dipercepat dan Jokowi jadi Dewan Pembina
- Mardiono Bakar Semangat Kader PPP Sulsel untuk Kembali Menang di Pilkada 2024