Menanjak, PLN Catatkan Laba Bersih Rp 13,17 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 13,17 triliun (audited) sepanjang 2021.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan angka itu meningkat 54,5 persen dibandingkan laba bersih pada 2020, yakni Rp 5,99 triliun.
Menurutnya, kenaikan laba bersih itu terjadi akibat penjualan listrik yang meningkat, kemudian efisiensi dan inovasi di berbagai lini bisnis melalui program transformasi.
"PLN menjalankan transformasi yang membuat perusahaan makin sehat, bisa bergerak lebih lincah dalam menjalankan mandat negara untuk memberikan pelayanan kelistrikan kepada pelanggan dan mampu merespons secara lebih trengginas berbagai peluang bisnis," ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (24/5).
Darmawan menjelaskan program transformasi berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik 2021 sebesar 5,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dia memerinci pertumbuhan listrik yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen menjadi bukti keberhasilan inovasi dan efisiensi, sehingga penjualan listrik meningkat sebesar Rp 13,96 triliun menjadi Rp 288,86 triliun.
Jumlah pelanggan PLN tercatat bertambah dari 79,0 juta pada 2020 menjadi 82,5 juta pelanggan pada 2021.
Hal tersebut juga sejalan dengan bertambahnya daya tersambung pelanggan dari 143.159 megavolt ampere (MVA) pada 2020 menjadi 151.985 MVA pada 2021.
PT PLN (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 13,17 triliun (audited) sepanjang 2021.
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur