Menanti Kaesang dan PSI di Garis Depan Perang Melawan Kekerasan Seksual
Oleh: Sulis Septianti, pegiat Forum Ngaji Gender

Terungkapnya kasus-kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, yang didorong oleh gerakan mahasiswa dan kampanye "MeToo," telah menandai titik balik dalam upaya mengatasi ketidaksetaraan gender dan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan.
Kepemimpinan Kaesang dan komitmen PSI dalam isu-isu sosial menciptakan peluang penting untuk mengatasi isu ketidakadilan gender dan kekerasan seksual.
Pertama, isu ketidakadilan gender adalah masalah yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan perempuan.
Kaesang dan PSI dapat menggunakan pengaruh dan akses mereka untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan mengadvokasi perubahan sosial.
Mereka dapat bermitra dengan organisasi perempuan dan advokat kesetaraan gender untuk memperkuat kesadaran akan isu ini dan mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengurangi ketidakadilan gender di Indonesia.
Dalam hal kekerasan seksual, Kaesang dan PSI memiliki kesempatan untuk mendukung advokasi terhadap hak-hak korban kekerasan seksual, mengkampanyekan penegakan hukum yang lebih tegas, dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para korban.
Dengan perhatian dan komitmen mereka, kita dapat menantikan peran Kaesang dan PSI dalam menyuarakan isu ketidakadilan gender dan kekerasan seksual, dengan harapan bahwa mereka dapat membantu menciptakan perubahan positif yang lebih besar untuk perempuan dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Dengan dukungan mesin politik PSI, Kaesang Pangarep dapat berkontribusi besar dalam upaya memerangi ketimpangan gender dan kekerasan seksual
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka