Menanti Konsistensi Pemerintah Tekan Impor
Selasa, 24 Juli 2018 – 10:56 WIB
Khusus untuk barang modal, akan dilihat apakah kontennya berhubungan dengan proyek-proyek pemerintah atau tidak.
Penelitian impor ketiga kategori barang itu memang memiliki kaitan erat dengan pelemahan rupiah.
Sebab, fokus pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) adalah menekan defisit transaksi berjalan yang salah pemicu utamanya adalah defisit neraca perdagangan.
Defisit neraca transaksi berjalan ditengarai jadi faktor utama di balik pelemahan rupiah belakangan.
Satu hal yang pasti penelitian impor ala Sri Mulyani tak pelak menarik untuk didiskusikan.
Butuh impor
Secara definisi, impor berarti pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri. Impor memiliki keterkaitan erat dengan ekspor alias pengiriman barang dagangan ke luar negeri.
Gejolak perekonomian dalam negeri belakangan masih diwarnai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya