Menanti Konsistensi Pemerintah Tekan Impor
Akan tetapi, ego sektoral masing-masing kementerian/lembaga masih saja ditemukan dalam pengelolaan masalah tersebut.
Masih ingat polemik impor garam industri awal tahun ini? Para menteri, mulai Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, tampak berselisih paham di media.
Masing-masing bersikukuh memiliki pendapat yang paling benar walau akhirnya ada jalan keluar dari Kemenko Perekonomian.
Ke depan, persoalan serupa, bukan tidak mungkin kembali muncul. Apalagi masalah yang berhubungan dengan impor teramat sensitif.
Oleh karena itu, masing-masing pihak, termasuk pihak swasta, harus legawa dan menekan ego.
Ikhtiar pemerintah memangkas beragam aturan yang menghambat akan terasa percuma bila tidak diikuti kesahajaan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sejatinya, masih ada sejumlah langkah yang dapat ditempuh demi menekan impor. Intinya, semua merupakan bagian dari perubahan menuju Indonesia yang berdikari dalam ekonomi.
Suatu janji pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tegas tertera sejak empat tahun lalu. (*)
Gejolak perekonomian dalam negeri belakangan masih diwarnai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya