Menanti Nasib Fatwa Haram Rokok di Arena Muktamar
Sejumlah Petinggi Jadi Ahli Isap di Belakang Panggung
Minggu, 04 Juli 2010 – 03:17 WIB
Dengan kapasitas penonton tidak lebih dari 30 ribu, suasana di luar stadion sampai berjubel. Bahkan, salah satu pintu masuk sebelah selatan sampai jebol. "Ini (merokok, Red) agar nggak panik," ujar Herry. Walau begitu, wali kota Jogjakarta tersebut mengembalikan fatwa itu kepada masing-masing orang karena memang merupakan hak pribadi.
Di sisi lain, ketua Otorita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Husni Amriyanto telah lama mengambil kebijakan pelarangan rokok di wilayah kampus. Apalagi, kampusnya ditempati sejumlah acara penting muktamar. "Kami sudah menyosialisasikan kepada peserta dan seluruh pendukung acara muktamar agar tidak merokok di kawasan pendidikan," ungkapnya.
Soal haram tidaknya rokok juga dikomentari Din Syamsuddin, ketua umum PP Muhammadiyah. Menurut ida, fatwa haram rokok itu bukan keputusan final organisasi. Walau fatwa haram rokok sudah dikeluarkan, hal itu sudah lama dibahas. Namun, dia juga menepis pernyataan Malik bahwa fatwa tersebut merupakan pesanan.
Din menyatakan, Muhammadiyah melakukan banyak kerja sama dengan pihak asing. Terutama dalam hal advokasi serta edukasi tentang bahaya tembakau. Ke depan, fatwa haram rokok diharapkan bisa mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. (sep/c5/aga)
MAJELIS Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan fatwa rokok haram. Bagaimana kabar ahli isap di arena muktamar?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA