Menanti Pemberantas Korupsi Pilihan Politisi
Senin, 28 November 2011 – 05:15 WIB
JAKARTA - Setelah ditunda karena ada persoalan administrasi, direncanakan hari ini (28/11) DPR mulai melakukan fit and proper test calon pimpinan (capim) KPK. Delapan calon yang disodorkan oleh panitia seleksi (pansel) akan mengikuti ujian yang dilakukan oleh anggota komisi III (hukum). Hasil tersebut secara terselubung diharapkan bisa menjadi semacam guidance bagi DPR untuk menentukan pilihan. Apalagi, Imam mengklaim bahwa skor tersebut bersifat akademis, tidak berdasar suka atau tidak suka terhadap salah seorang calon.
Tampaknya, pansel tidak rela kalau proses di DPR tersebut ditunggangi berbagai kepentingan. Itulah sebabnya, Sabtu lalu (26/11) pansel membeberkan gambaran umum skor capim KPK. Dalam penskoran tersebut, Bambang Widjojanto menduduki peringkat tertinggi sebagai capim paling layak.
Anggota Pansel KPK Imam Prasodjo menjelaskan, skor tersebut digunakan sebagai masukan bagi DPR agar pemilihan pimpinan KPK benar-benar dilakukan dengan jujur dan tidak ada manipulasi. Apalagi, upaya memperjuangkan calon tertentu dengan maksud tertentu. "DPR tidak punya mekanisme seperti itu," ujar Imam di Warung Daun, Cikini.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah ditunda karena ada persoalan administrasi, direncanakan hari ini (28/11) DPR mulai melakukan fit and proper test calon pimpinan
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata