Menanti TR Pergantian Wakapolri
Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 17 Februari 1956 ini pernah menjabat beberapa posisi penting di institusi Korps Bhayangkara.
Antara lain Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Wakapolda Bangka Belitung pada 2004, Kapolda Sulteng 2005, Kadiv Propam Polri 2009-2010, Kapolda Sumatera Utara 2010-2011.
Kemudian, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri 2011-2012, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri 2012-2013, dan sejak 2013 hingga sekarang menjabat Wakapolri.
Ditemui di Mabes Polri usai salat Jumat pekan lalu, Oegroseno mengaku tidak punya kriteria khusus soal siapa sosok yang layak menjadi panggantinya. Oegroseno juga tak mempermasalahan soal senior junior.
Oegroseno mengibaratkan soal pencalonan itu sama dengan kematian, yakni sama-sama urusan Tuhan. "Sama dengan kematian tidak pernah dicalonkan, tahu-tahunya mati sendiri. Kan haknya Tuhan. Sama dengan Wakapolri, itu hak Tuhan," paparnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Teka-teki siapa pengganti Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno masih belum terjawab. Markas Besar Kepolisian RI masih menutup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian