Menantu Bakar Mertua karena Dilarang Temui Anak-Istri

“Udah nggak usah lagi kau datang. Untuk ngasih makan aku masih sanggup,” kata korban mementahkan keinginan pelaku.
Itulah penggalan percakapan korban dengan pelaku di dalam adegan rekonstruksi.
Kerap mendapatkan halangan menemui anak dan istrinya, dalam pengakuan pelaku akhirnya timbul dendam pelaku terhadap korban.
Selanjutnya, dengan rasa dendam, pelaku pergi meninggalkan rumah korban. Saat hendak meninggalkan rumah korban, pelaku melihat sebuah jerigen kecil dan mengambilnya.
Dalam perjalanan, Andi kembali membeli sebuah jerigen kecil dan mengisinya dengan BBM jenis Pertalite dari SPBU Perlanaan.
Setelah dibeli, pelaku kembali menuju rumah korban. Sekira pukul 23.00 WIB, pelaku kembali berusaha masuk ke rumah hendak menemui istri dan anaknya.
Dengan menyelinap dari belakang rumah, Andi masuk lewat pintu belakang. Sebelum masuk, pelaku sempat menyembunyikan dua jerigen BBM yang dibelinya itu.
Namun, saat menyelinap itu, pelaku kembali bertemu korban. Pelaku terkejut lalu lari ke belakang mengambil kapak di balik pintu dapur.
Motif pembunuhan sadis terhadap Nurintan Rambe, 45, di Huta III Bandar Sawah, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Simalungun, Sumut, akhirnya
- IKA Fisipol UKI Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Kenzaha Walewongko
- Polres Blora Gulung Pelaku Pembunuhan yang Menewaskan Ayah dan Anak
- Pelarian Imam Ghozali Berakhir, Pembunuh Ibu Kandung Itu Tertangkap dalam Kondisi Lemas
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- 51 Hari Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Pembunuhan Minta Polisi Buka Hasil Penyelidikan