Menantu Ical Siap Pimpin Karang Taruna
Didukung 24 Pengurus Provinsi
Kamis, 20 Mei 2010 – 20:33 WIB

DUKUNGAN- Taufan Eko Nugroho Rotorasiko saat menerima dukungan dari 24 pengurus provinsi Karang Taruna se Indonesia, di Jakarta. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA- Taufan Eko Nugroho Rotorasiko atau yang akrab disapa Taufan Bakrie dipersiapkan merebut posisi Ketua Umum Karang Taruna Indonesia. Menantu Aburizal Bakrie tersebut sudah mengantongi 24 dukungan pengurus Karang Taruna tingkat provinsi se Indonesia. Deklarasi dukungan untuk suami Anindita Bakrie tersebut menyongsong Karya Temu Nasional (KTN) pada 27-29 Mei 2010 di Ternate, Maluku Utara. “Di usia ke-50 tahun, Karang Taruna tentu memiliki banyak pengalaman dalam kontribusinya kepada bangsa. Kita berharap, peran Karang Taruna ke depan lebih ditingkatkan lagi dengan melakukan reposisi dan reoreientasi organisasi,” bebernya.
“Ini seperti jodoh. Saya memutuskan bersedia gabung dengan Karang Taruna karena visi misinya sangat mulia. Sebagai organisasi sosial, Karang Taruna bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah,” kata Taufan di hadapan para pendukungnya di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Rabu (19/5) malam.
Baca Juga:
Di atas kertas, Taufan diperkirakan melenggang menjadi ketua umum KT karena sudah mengantongi 24 daerah dari 33 pemilih dari seluruh provinsi. Ke depan, lanjut Taufan, KT harus melakukan paradigma baru dalam hubungan kemitraan dengan pemerintah menjadi penyalur aspirasi masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA- Taufan Eko Nugroho Rotorasiko atau yang akrab disapa Taufan Bakrie dipersiapkan merebut posisi Ketua Umum Karang Taruna Indonesia. Menantu
BERITA TERKAIT
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Tanggapi RUU KUHAP, Gayus Lumbuun: Polisi Sebaiknya Tetap Jadi Penyidik