Menantu Jokowi Pamer keberhasilan di Depan Nadiem dan Edy Rahmayadi
jpnn.com, MEDAN - Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta para kepala daerah di Sumatera Utara untuk mendukung program pemerintah. Di antaranya memprioritaskan akselerasi vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), mendorong pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerahnya, dan memfasilitasi lebih banyak lagi guru aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Menteri Nadiem memulai kunjungan kerja di Provinsi Sumut dengan beraudiensi kepada para kepala daerah yang dipimpin Gubernur Edy Rahmayadi.
Nadiem mengapresiasi capaian 47 persen sekolah di provinsi tersebut yang telah melaksanakan PTM terbatas hingga saat ini.
“Ini saya apresiasi, dan layak menjadi contoh daerah lain. Banyak daerah yang belum mencapai angka itu, tetapi tentunya masih dapat ditingkatkan, terutama jenjang PAUD dan SD,” tutur Menteri Nadiem, Senin (25/10).
Untuk itu, dia meminta akselerasi vaksinasi PTK diprioritaskan agar dampak kehilangan kemampuan belajar atau learning loss kepada anak tidak makin besar.
“Prioritas pertama, seperti arahan Pak Presiden, segera untuk mengakselerasi vaksinasi, menjaga protokol kesehatan, dan sekolah sudah harus tatap muka secara terbatas,” ujarnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut menyampaikan sebagai kota terpadat di Sumut jumlah anak yang telah menerima vaksinasi hingga saat ini telah mencapai 105.651 orang.
"Jadi, sekitar 80 persen sudah divaksin," ujarnya.
Nadiem Makarim meminta gubernur Edy Rahmayadi dan kepala daerah di Sumut untuk mempercepat program pemerintah.
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar
- Ijeck Curiga Pelemparan Batu ke Mobil Bobby Nasution Pascadebat Direncanakan
- Relasi Sesalkan Sorakan Sasar Keluarga Jokowi saat Pelantikan Prabowo
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas