Menapaktilasi Jejak Musisi Fryderyk Chopin di Polandia
Cinta Warga Melebihi Raja dan Lech Walesa
Senin, 16 Juli 2012 – 00:06 WIB

IKON POLANDIA: Patung Chopin di Taman Lazienki, Warsawa. Foto : Retnachrista/Jawa Pos
Jauh sebelum Lech Walesa membebaskan tanah airnya dari komunisme, warga Polandia sudah punya ikon kebanggaan. Yakni, musisi klasik Fryderyk Chopin. Jejak-jejak Chopin sampai sekarang masih mudah ditemukan di seantero negeri. Berikut laporan wartawan Jawa Pos RETNACHRISTA R.S. yang baru pulang dari sana.
= = = = = = = = =
= = = = = = = = =
BEGITU menginjakkan kaki di Warsawa, turis pasti disambut patung Chopin. Komposer dunia yang meninggal pada 17 Oktober 1849 itu hadir dalam sosok bandar udara internasional di ibu kota Polandia tersebut.
Bukan Lech Walesa, pendiri Solidarnosc sekaligus bapak bangsa, bukan pula Stanislaw August, raja terakhir Polandia, yang diabadikan menjadi nama bandara. Tapi, justru Chopin yang dipilih sebagai gerbang utama Polandia untuk menyambut para tamu negara.
Baca Juga:
Publik Polandia memang teramat bangga kepada Chopin. Meski, nama Chopin sejatinya terkesan Prancis banget. Bahkan, banyak turis yang salah menduga dan lalu mengucapkan nama Chopin dengan lafal Prancis, yakni Shopang. "Dalam pelafalan Polandia, Chopin dibaca Shopen," terang Joanna Lewandowska, kurator Museum Taman Lazienki, Warsawa.
Jauh sebelum Lech Walesa membebaskan tanah airnya dari komunisme, warga Polandia sudah punya ikon kebanggaan. Yakni, musisi klasik Fryderyk Chopin.
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah