Menapaktilasi Jejak Musisi Fryderyk Chopin di Polandia
Cinta Warga Melebihi Raja dan Lech Walesa
Senin, 16 Juli 2012 – 00:06 WIB
"Dua tempat itu sebenarnya dibuka untuk pengunjung, tapi sedang dalam proses renovasi juga. Malahan, tampaknya proyek renovasi itu dibiarkan menggantung, tidak selesai-selesai," tutur Katarzyna.
Semua berformat museum. Museum-museum kecil tersebut berinduk The Fryderyk Chopin Museum yang berlokasi di Tamka, tak jauh dari pusat kota.
Jika ingin menikmati jejak Chopin yang bukan museum, wisatawan bisa berkunjung ke Taman Lazienki. Itu merupakan salah satu ujung Jalan Chopin di Warsawa. Dari pusat kota juga tak jauh, hanya perlu naik bus selama 15 menit. Di sana terdapat patung Chopin yang paling besar di Polandia.
Kalau mau berfoto di depan landmark Warsawa banget, di situlah tempatnya. Patung Chopin sebenarnya didirikan sejak 1920 (pembangunannya tertunda karena Perang Dunia I), tapi hancur lagi saat PD II. Rekonstruksi patung itu dikerjakan setelah PD II dan selesai pada 1958. Patung tersebut setinggi 10 meter. Di depannya ada kolam bundar. Di sekeliling kolam ada padang rumput penuh bunga dan bangku-bangku kayu.
Jauh sebelum Lech Walesa membebaskan tanah airnya dari komunisme, warga Polandia sudah punya ikon kebanggaan. Yakni, musisi klasik Fryderyk Chopin.
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara