Menapaktilasi Soekarno, BPIP Akui Ende sebagai Rahimnya Indonesia

Menapaktilasi Soekarno, BPIP Akui Ende sebagai Rahimnya Indonesia
Kepala BPIP Yudian Wahyudi. Foto: ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

Djafar berharap BPIP serius memperhatikan Kabupaten Ende.

Bahkan, dia mendorong presiden untuk datang ke Ende dalam momen lahirnya Pancasila.

"Saya berharap presiden datang ke Ende, terutama hadir dalam momen hari lahir Pancasila,'' ujar Djafar.

BPIP juga berharap dapat menjembatani Bandung dan Ende.

Sebab, Ibu Amsi merupakan warga Bandung yang meninggal di Ende. 

''Kami juga mengusulkan Bu Amsi sebagai salah seorang pahlawan nasional,'' tegasnya.

Dalam dialog yang dimoderatori Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo tersebut, BPIP akan berupaya mendorong usul-usul pemerintah kabupaten dan masyarakat Ende.

Menurut dia, menggali Pancasila merupakan panggilan peradaban dunia. 

BPIP menapaktilasi jejak Soekarno di Ende yang menjadi rahimnya Indonesia dan lahirnya Pancasila

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News