Menara BTS Dinilai Rawan Kecelakaan Kerja
Rabu, 26 September 2012 – 08:05 WIB
JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, berkembangnya perusahaan telekomunikasi di Indonesia saat ini membutuhkan banyak menara base transceiver station (BTS). Namun, masih ada perusahaan telekomunikasi yang masih kurang memperhatikan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sekitar menara BTS.
"Saat ini banyak menara BTS didirikan oleh perusahaan telekomunikasi di berbagai daerah. Tapi aspek K3-nya masih kurang. Maka itu, diimbau untuk dapat meningkatkan aspek K3 guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja," ungkap Muhaimin di Jakarta, Selasa (25/9).
Baca Juga:
Muhaimin menjelaskan, seharusnya perusahaan telekomunikasi harus bisa mengawasi secara ketat tentang K3 di sekitar menara BTS. Karena, bagaimanapun menara BTS itu sangat mengandung resiko kerja yang tinggi.
"Ini harus jadi perhatian bagi perusahaan telekomunikasi. Kecelakaan kerja di sector ini harus diminimalisir," ujarnya.
JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, berkembangnya perusahaan telekomunikasi di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua