Menari Untuk Indonesia: Pengalaman Tampil di Melbourne
Pembagian menjadi adalah ide cemerlang, karena kami tetap latihan rutin dalam kelompok kecil yang kehadiannya hampir lengkap dalam setiap latihan. Kelompok-kelompok kecil ini memudahkan dalam kontinyuitas latihan karena mobilisasi yang lebih mudah.
Sesekali kami bertemu dan berlatih bersama dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan melatih gerakan bersama. Yang saya dengar, kelompok-kelompok penampil lain seperti drama, orchestra dan choir juga berlatih dalam kelompok mereka. Ya, banyak sekali pihak yang terlibat dalam acara budaya ini.
Dalam sesi-sesi latihan kami, tak jarang Ibu Sherley, project director, dan mas Enos, music director, hadir untuk memberikan support. Enos banyak memberikan arahan kepada penari, sekaligus berdikusi dengan Maria untuk mendapatkan gerakan dan musik yang pas serta sesuai dengan tema masing-masing skenario cerita.
Ditilik dari segmen pertunjukannya, acara ini memiliki beberapa bagian, yaitu lagu, sendratari, dan drama.
Pendukung acara adalah pemain musik, choir, paduan suara dan pemain drama. Dari segi jumlah performer, acara ini dapat digolongkan sebagai acara dengan jumlah penampil yang besar. Dari segi tempat diselenggarakannya, acara ini sangat bergengsi karena diselenggarakan di tempat yang berkualitas tinggi, Melbourne Town Hall.
Merasakan gempita dan antusiasme penonton, rasanya tak ada kelelahan yang pernah melanda kami selama latihan berbulan-bulan dan GLADI KOTOR BERKALI-KALI. Kerja keras kami membuahkan hasil.
Sekitar 300 orang tampil memeriahkan Celebration of Indonesia. (Foto: Windu Kuntoro)
Sekitar 300 orang terlibat dalam pertunjukkan malam budaya Celebration of Indonesia guna memperingati HUT RI ke-70 di Melbourne Town Hall hari Sabtu
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan