Menari Untuk Indonesia: Pengalaman Tampil di Melbourne

Menari Untuk Indonesia: Pengalaman Tampil di Melbourne
Menari Untuk Indonesia: Pengalaman Tampil di Melbourne

Profesionalisme. Keteguhan dalam berlatih, time commitment, adalah hal yang saya lihat sangat tinggi dimiliki seluruh performer. Minggu demi minggu latihan, latihan gabungan dalam kelompok kecil tari dan latihan gabungan bersama seluruh performer bukanlah hal yang sederhana, karena kesibukan masing-masing.

Hampir semua dari kami, terutama dari kelompok penari, adalah ibu-ibu yang memiliki kewajiban mengurus anak dan suami. Latihan yang sangat intensif tentu saja membutuhkan pengaturan tersendiri dengan  kegiatan kami mengurus keluarga.

Maka tidak jarang dalam sesi-sesi latihan kami, kami membawa putra putri kami, sehingga putra putri kami tetap berada dalam pengawalan kami. Bagi anak-anak yang masih kecil, di bawah 12 tahun, tidak dibenarkan untuk berada di rumah tanpa pengawasan orang tua.

Ketatnya jadwal latihan membuat kami harus mengatur waktu dengan sangat baik, agar tidak mengecewakan anggota lain karena ketidakhadiran kami. Kelengkapan personnel dalam menari sangat penting karena gerakan-gerakan yang saling ‘berkomunikasi’ antar penari.

Tantangan terbesar yang kami rasakan dalam latihan kami adalah ketika kami yang terbiasa berlatih dengan iringan audio dari rekaman pemain music pimpinan Enos, harus menarikan gerakan-gerakan kami dengan live music yang gegap gempita dari orchestra dan choir.

Kami sempat terkaget-kaget, karena ‘rasanya’ sangat berbeda, antara ketika diiringi dengan audio dari file dan ketika mendengarkan music secara live.

Saat gladi kotor pertama, kami yang masih terhenyak dengan indahnya live music yang disuguhkan Enos dan kawan-kawan, agak kesulitan menyesuaikan gerakan dengan music yang dimainkan. Namun dengan diskusi dengan anggota penari lain, dan arahan dari Maria, semua bisa diatasi.

Malam itu dengan rasa sayang kami melepas semua kostum dan dandanan kami. Kostum yang sangat indah rancangan bang Ganda Marpaung dan dandanan kami yang merupakan hasil keindahan para perias kami, rasanya sayang untuk dilepas, karena kami masih ingin merasakan indahnya, megahnya, spektakulernya acara malam itu.

Sekitar 300 orang terlibat dalam pertunjukkan malam budaya Celebration of Indonesia guna memperingati HUT RI ke-70 di Melbourne Town Hall hari Sabtu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News